
PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH
Palirangan, Solokuro, Lamongan 62265
Tumbuh Bersama Masyarakat dan Pemuda
Sirah Nabawiyah 2
II. Masa kenabian sampai hijarah.
Melihat kehidupan masyarakat Quraisy yang jahiliyah, Muhammad mulai mengasingkan diri untuk menemukan hakikat kehidupan yang sebenarnya. Gua Hira’ adalah tempat yang dipilih untuk bertahannuts. Maka pada 21 Ramadlan diusianya yang ke 40 Beliau menerima wahyu yang pertama yaitu surat al alaq 1 - 5
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
( Muslim 2/819/ H 1162 )
Peristiwa yang mengejutkan ini menjadikan Muhammad Saw. sok berat sampai Beliau pulang gemetar dan kedinginan minta diselimuti oleh Istrinya. “ Wahai Khodijah, ada apa ini ?. selimuti Saya, Saya hawatir terhadap diri saya sendiri ? “. Maka Khodijah menjawab: “ tidak, demi Allah, Allah tidak akan menyakitimu “. Khodijah lalu berangkat menuju rumah anak pamannya yang ahli kitab, Waroqoh bin Naufel memberitakan tentang perihal Muhammad Saw, Suaminya. ( Buchori fath 26/204/H. 6982, Muslim 1/ 139 – 140/ H 160 )
Masa vacum adalah masa yang paling sulit, masa dimana wahyu sempat terhenti beberapa saat. Baihaqi meriwayatkan, masa ini berlangsung selama enam bulan ( Sunan kubro 9/6 ). Sedangkan Ibnu Abbas meriwayatkan selama 40 hari. ( fath 26/205/ H 6982 )
Masa terhentinya wahyu berahir dengan turunnya wahyu berikutnya. Ketika Aku sedang berjalan, tiba-tiba Saya mendengar suara dari langit. Maka Aku mengangkat mukaku keatas dan tampak olehku Malaikat yang pernah datang kepadaku pertama kali. Gemetar, takut dan kedinginan hingga Saya minta diselimuti lagi. Lalu Allah menurunkan Surat Al Muddatsir ayat 1 – 5.
1. Hai orang yang berkemul (berselimut),
2. Bangunlah, lalu berilah peringatan!
3. Dan Tuhanmu agungkanlah!
4. Dan pakaianmu bersihkanlah,
5. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,
( Buchori/fath 18/326, Muslim 1/143/H 161, Ahmad 3/306 )
Wahyu yang turun kepada Nabi Muhammad Saw. dengan berbagai cara :
1. Melalui mimpi yang benar
2. Bertemu Malaikat dengan hati dan perasaan
3. Malaikat muncul menyerupai mahluk tertentu
4. Seperti suara lonceng yang sangat keras
5. Melihat Malaikat dengan rupanya yang asli
6. Menemui Allah yang sedang berada di SinggasanaNya ( Arasy ) Seperti ketika Mi’raj.
7. Allah berbicara langsung tanpa melalui perantara
Dengan turunnya wahyu yang kedua dan lalu turun berturut-turut selama 23 tahun, maka Nabi Muhammad Saw. resmi menjadi Rasul yang bertugas menyampaikan Risalah Ilahiyah kepada umat manusia.
Urut-urutan da’wah Rasul sebagaimana dikatakan Ibnu Al Qoyyim al Jauzi afalah sebagai berikut :
1. Da’wah terhadap kenabian
2. Memberikan peringatan kepada keluarganya yang lain
3. Memberikan peringatan kepada kaumnya
4. Memberikan peringatan kepada kaum yang telah diperingatkan sebelumnya, yaitu orang-orang arab
5. Menyampaikan da’wah kepada seluruh umat manusia dan jin ( Zaadul maad 1/86 )
Sedangkan tahapan-tahapan da’wah Rasul Saw. meliputi :
1. Da’wah dengan rahasia selama tiga tahun
2. Da’wah dengan terang-terangan dengan tidak mengadakan pembalasan terhadap kekerasan dan perang, berlangsung sampai hijrah ke Madinah
3. Da’wah dengan terang-terangan dengan membalas dan membela diri dari serangan musuh yang mendahului menyerang sampai perjanjian Hudaibiyah.
4. Da’wah dengan terang-terangan dengan memerangi orang yang menghalangi da’wah.
Kerasulan Muhammad Saw. dan da’wah yang harus diserukan tidak berjalan dengan mulus. Gangguan dan hambatan dari Musyrikin Quraisy tak tertahankan dengan jumlah Muslimin yang masih sedikit. Lebih-lebih sepeninggal Khodijah Istri Rasul dan Abu Tholib, pamannya.
Gangguan-gangguan Musyrikin Quraisy terhadap umat Islam melalui berbagai cara dan methode sbb:
1. Pendekatan dan merangkul Pamannya, Abu Tholib agar mengingatkan Keponakannya, Rasul Saw. supaya berhenti berda’wah, atau berhenti memberikan perlindungan kepadanya.
2. Tekanan kepada Rasul Saw. dan Pamannya, Abu Tholib sekaligus. Sampai Rasullullah Saw. mengira bahwa Pamannya telah tidak mau lagi melindunginya. Maka Beliau berkata dengan linangan air mata : “ Wahai paman, Demi Allah kalau engkau letakkan matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku supaya Aku berhenti dari da’wah ini. Maka demi Allah, Aku tidak akan berhenti sampai Allah memberikan kemenangan atau Aku hancur karenanya”.
3. Tuduhan-tuduhan bathil yang disebarkan kepada penjuru negeri bahwa Muhammad itu gila, tukang sihir, pendusta, taqlid terhadap kebiasaan kuno, al Qur-an bukan dari Allah dan orang-orang mukmin dianggap sebagai orang sesat. ( Qs. 83 : 32 )
"Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan: "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat",
4. Hinaan dan cacian serta pelecehan terhadap Rasulullah Saw. dan orang-oranh yang beriman. ( Qs. 83 : 29 – 31 )
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang menertawakan orang-orang yang beriman. Dan apabila orang-orang yang beriman lalu di hadapan mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan matanya.Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
5. Blokade terhadap Al qur-an agar tidak didengar dan diperdengarkan kepada mereka dan tamu-tamu yang datang dari luar. ( Qs. 41 : 26 )
"Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran Ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka".
6. Meminta Rasulullah Saw. agar menunjukkan mu’jizat dan hal-hal diluar kemampuan manusia. ( Qs. 25 : 7 )
Dan mereka berkata: "Mengapa Rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan dia?,
Dan mereka berkata: "Kami sekali-kali tidak percaya kepadamu hingga kamu memancarkan mata air dan bumi untuk kami, Atau kamu mempunyai sebuah kebun korma dan anggur, lalu kamu alirkan sungai-sungai di celah kebun yang deras alirannya,Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami.Atau kamu mempunyai sebuah rumah dari emas, atau kamu naik ke langit. dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kenaikanmu itu hingga kamu turunkan atas kami sebuah Kitab yang kami baca". Katakanlah: "Maha Suci Tuhanku, bukankah Aku Ini Hanya seorang manusia yang menjadi rasul?"
7. Mengajak toleransi dan kerja sama Agama. “ Kami meninggalkan sebagian agama kami dan kamu meninggalkan sebagian agamamu. Atau sehari kami mengikuti agamu dan sehari berikutnya kamu mengikuti agama kami “. ( Ibnu Hisyam 1/330 )
Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu). ( Qs 86 : 9 )
Lalu turunlah surat Al Kafirun yang menegaskan sikap Rasulullah Saw.
8. Menawarkan kesenangan dunia kepada Rasulullah Saw. ( Targhib ) dengan mengutus Uthbah bin Rabi’ah untuk menawarkan harta, kedudukan dan wanita sampai akhirnya Rasulullah membacakan Al Qur-an.
Jika mereka berpaling Maka Katakanlah: "Aku Telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud".
9. Mengancam orang-orang yang mengikuti Muhammad Saw. dan siksaan bagi yang lemah dan miskin ( Ibnu Hisyam 1/395 )
10. Siksaan phisik kepada orang yang masuk islam, seperti Bilal bin Rabah, Amar bin yasr, Hubaib bin Arot
11. Embargo ekonomi menyeluruh kepada keluarga Rasulullah dan pengikut-pengikutnya.